Jumat, 02 Mei 2014

Gersang, Kering dan Kehilangan

waktu itu... terasa "lupa" seseorang dengan suara yang tak asing di telinga berkata 
"ikhlaskan aku pergi" 
seketika terasa begitu tersentak dan awan hitam kian menunjukan sendunya
tak ada senja sore itu. ia yang  hanya bisa terdiam menatap sempit awan yang mulai menghitam  
ia sempat tersengah beberapa saat ia masih berdiri di jendela itu. masih menatap awan yang mulai gelap....dan akrirnya hujan turun, petir bersahut-sahutan menandakan dalamnya kehilangan. ia pun bergegas berkemas dan pulang saat itu juga di tengah hujan berbalut dengan air yang menetes ia tersadar kalau ia hanyalah seorang "Biasa". di pacunya sepeda motor dengan lambat seolah ingin menikmati hujan itu.. setiap tetesannya seakan-akan esok dan seterusnya tak akan lagi turun hujan..
gersang,kering,dan kehilangan......


close.